- By : Bicara Musik
- 2019-02-28
Manunggaling Para Kawula Seni dalam Videoklip Dubyouth “Roots”
Bicaramusik.id – Setelah pada pertengahan tahun 2018 Dubyouth merilis single “Roots” melalui digital store di smarthphone, kini mereka meluncurkan video klip lagu tersebut yang bisa jadi merupakan paling keren yang dimunculkan musisi tanah air di awal tahun tahun 2019. Mengapa demikian? Pertanyaan ini dapat dijawab dengan cukup menontonnya saja di kanal Youtube. Kok bisa? Ya, videoklip ini merupakan hasil ide mustahil berupa kolaborasi antara seni tradisional dan kontemporer yang dikemas dan divisualisasikan dalam bentuk tayangan pop art masa kini.
Dubyouth berhasil menghadirkan video klip tembang “Roots” dengan teknik Motion graphic dan visual mapping. Ini merupakan hasil karya dari Gilang Kusuma Wardhana dan Lepaskendali Labs, dengan visual bergaya pop art yang menyuguhkan aura reggae, jungle, house music hingga dub music yang begitu urban bercampur animasi tarian tradisional Angguk dan Jaranan khas Yogyakarta. Menggunakan tokoh seorang tukang becak sebagai subjek yang mengelilingi berbagai sudut kota Yogyakarta, mengejar tembok-tembok yang bermandikan warna-warni Motion Graphic dan Visual Mapping.
Berbahagialah bagi para seniman yang tinggal di Yogyakarta, karena mereka bisa menggandeng para tetangga atau teman penggila seni lainnya yang punya pemikiran out of the box untuk membuat sesuatu dengan tarif yang tidak komersil. Bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi bentuk gotong royong untuk saling mendukung dalam usaha menciptakan karya seni avant-garde sebagai portfolio masing-masing. Dengan bermodalkan ide videoklip yang brilliant dan eksekusi yang berkualitas seperti ini tentulah sangat mahal. Tapi bagi para seniman di Yogyakarta, bisa jadi ini adalah manunggaling atau bersatunya mereka dari berbagai disiplin seni dan skena permusikan untuk membuat hal yang mustahil menjadi nyata dan tidak mahal. Tak heran, jika Yogyakarta menjadi salah satu kiblat perkembangan musik di Indonesia sampai saat ini.
https://www.youtube.com/watch?v=6922LHXkLuU
Penulis : Fajar
Editor : Antie Mauliawati