Bicaramusik.id -Â Selasa (2/6) lalu dijadikan sebagai Blackout Tuesday oleh para aktivis sebagai tanggapan kasus tewasnya George Floyd di tangan polisi di Minneasota, AS. Warganet berbondong-bondong mengikuti aksi dengan mengunggah gambar hitam dengan beragam keterangan pesan moral dan #blackouttuesday.
Beberapa musisi lokal juga ikut gerakan tersebut dengan melakukan hal serupa, setidaknya, Bottlesmoker, Skandal, Feel Koplo, hingga Coltrains. Skandal dan Feel Koplo mengunggah gambar hitam seperti yang dilakukan orang-orang. Skandal menambahkan keterangan, "
The time is always right to do what is right. Black lives matter."
https://www.instagram.com/p/CA7lVKSFHqp/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.instagram.com/p/CA7Oza_n1tq/?utm_source=ig_web_copy_link
Unit elektronik asal Bandung, Bottlesmoker, mengunggah video hitam hampir sepanjang satu jam dengan iringan bebunyian yang diawali dentingan.
Selain itu, band
trip hop pelantun "Gone", Coltrains menuliskan, "
Remember:
jazz, blues, rock & roll, funk, soul, R & B,Â
disco, house, and techno came from Black people."
https://www.instagram.com/p/CA8LmzQnQ07/?utm_source=ig_web_copy_link
Melansir
Kompas.com, kampanye tersebut memang dimulai dari industri musik saat dua eksekutif Atlantic Records, Jamila Thomas and Brianna Agyemang, menyerukan agar seluruh kegiatan pada industri musik dihentikan sementara pada Selasa (2/6/2020), untuk menentang aksi ketidaksetaraan ras. "Kami tidak akan menjalankan bisnis tanpa menghormati kehidupan warga berkulit hitam," tutur kedua eksekutif label musik Atlantic Records tersebut. Merespons tanggapan tersebut, berbagai perusahaan seperti Apple Music, Spotify dan YouTube Music lantas bergabung dengan gerakan ini dan memanfaatkan platform mereka, untuk mempromosikan artis berkulit hitam.
Walaupun beberapa kontroversi muncul karena #
blackouttuesday membayangi informasi yang lebih dibutuhkan dari media sosial, gerakan tersebut dinilai masih tetap berpengaruh asal tidak menggunakan #blacklivesmatter.
"Jika Anda berpartisipasi dalam ini jangan gunakan tagar #BlackLivesMatter," tulis aktor asal AS, Kumail Nanjiani, di Twitter. "Itu akan menutupi konten penting dan relevan. Gunakan #BlakoutTuesday."
Bangkitnya kampanye #BlackLivesMatter di AS karena kasus George Floyd meluas hingga ke Indonesia. MenurutÂ
Vice.com, beberapa aktivis dan simpatisan hak menentukan nasib sendiri bagi penduduk Papua bahkan menggunakan tagar tersebut untuk mengingatkan bahwa Indonesia punya problem rasialisme warna kulit yang sama. Rico Tude, juru bicara sementara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI-WP), juga menganalogikan kasus Floyd dengan kekerasan aparat terhadap Obby Kogoya 2016 silam.